REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH -- Pembangunan Mass Rapid Transportation (MRT) yang terhenti sejak tahun 2007 kini akan ditinjau kembali.
Rencananya, Joko Widodo selaku Gubernur DKI Jakarta akan mendengarkan presentasi mengenai pembangunan Monorail di Jakarta dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Presentasi tersebut akan menjelaskan alasan terhentinya pembangunan megaproyek senilai Rp 3,9 triliun tersebut.
“Monorail kan sudah dua tahun mangkrak, jadi kalau mau jalan lagi, harus ada presentasi dulu. Kalau nantinya kalkulasi oke dan rencana makro bagus, ya bisa dijalankan. Itu hal sederhana jangan dirumit-rumitin, “ ujarnya di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (17/10)
Mengenai dampak pembangunan monorel yang akan menggusur koridor busway, Jokowi menampiknya. Ia hanya menyatakan belum bisa banyak komentar namun yang jelas bukan digusur.
"Hanya di geser. Monorail kan tidak di jalur busway, tapi disampingnya, jadi tidak menggusur," sebutnya.