Kamis 18 Oct 2012 22:34 WIB

Bani Shaiba akan Ganti Kiswah Kabah Tahun Ini

Rep: Hannan Putra/ Red: Hafidz Muftisany
Kabah dengan kain penutupnya, kiswah, yang mulai terangkat bagian ujung bawahnya.
Foto: Republika/Tommy Tamtomo
Kabah dengan kain penutupnya, kiswah, yang mulai terangkat bagian ujung bawahnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH-- Kepala Urusan Dua Tanah Suci Makkah dan Madinah, Syaikh Abdurrahman As Sudais kembali menyerahkan prosesi penyelenggaraan penggantian kiswah (kain hitam penutup kabah) kepada Syaikh Abdul Qadir Al-Shaibi.

Arabnews melansir proses penggantian kiswah kabah tersebut rencananya akan dilaksanakan pada Tanggal sembilan Dzulhijjah atau bertepatan dengan Tanggal 25 Oktober mendatang.

Tanggal sembilan Dzulhijjah yang bertepatan dengan hari wukufnya jamaah haji di Arafah, adalah waktu dimana kawasan Masjidil Haram sepi dari pengunjung. Karena semua jamaah haji wajib berada di kawasan Arafah hingga matahari terbenam.

Ketika Masjidil Haram sedang sepi itulah, prosesi pencucian dan pembersihan Kakbah dilakukan. Sekaligus pada hari itu, Kabah memakai ‘baju’ baru.

Keluarga Bani Shaiba telah dipercaya untuk menjadi penjaga kunci Kabah selama lebih dari 15 abad. Mereka bertanggung jawab atas pemeliharaan Kabah, termasuk membuka dan menutup pintu, pembersihan, dan penerimaan tamu yang ingin masuk kedalam Kabah.

Setiap tahun Jawatan Wakaf Kerajaan Arab Saudi harus menyediakan dana sekitar Rp 50 miliar untuk pembuatan kiswah. Menurut sejarah, tradisi penggantian kiswah yang dilakukan setiap tahunnya sudah ada sejak masa Khalifah Al-Mahdi yang merupakan penguasa Dinasti Abbasiyah ke-IV.

Kiswah Kabah terus diganti setiap tahun setelah pemerintahan Al-Mahdi. Tradisi tersebut bermula ketika, Khalifah al-Mahdi naik haji kemudian penjaga Kabah melapor kepadanya tentang kiswah yang pada saat itu sudah mulai rapuh dan dikhawatirkan akan jatuh. Mendengar laporan yang memprihatinkan itu, Al-Mahdi memerintahkan agar setiap tahun kiswah diganti.

Sejak saat itu, kiswah untuk Kabah selalu diganti setiap tahun pada musim haji dan menjadi sebuah tradisi yang harus selalu dijalankan. Dengan demikian tidak ada lagi kiswah yang kondisinya memprihatinkan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement