REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Dinas Peternakan Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, memperketat pemeriksaan kesehatan hewan untuk kurban di sejumlah pusat penjualan daerah itu menjelang Hari Raya Idul Adha 1433 Hijriah/2012.
"Pemeriksaan itu dilakukan untuk mengantisipasi peredaran hewan untuk kurban berpenyakit yang berpotensi menulari manusia," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), Dewanto, di Sukadana, saat dihubungi dari Bandarlampung, Sabtu.
Dia mengemukakan, pemeriksaaan hewan untuk kurban itu telah dilakukan sejak sepekan lalu melalui petugas yang tersebar pada 24 kecamatan. Pemeriksaan ditargetkan berlangsung hingga Hari Raya Kurban pekan depan.
Menurut dia, potensi peredaran hewan untuk kurban berpenyakit sangat besar, mengingat banyak pedagang yang ditengarai tidak memperhatikan kesehatan hewan yang dijual dan hanya berorientasi pada keuntungan.
Karena itu, pihaknya perlu mengantisipasi bersama, terutama terhadap hewan-hewan untuk kurban yang berasal dari luar daerah.
Ia menjelaskan, pemeriksaan dilakukan dalam dua tahap, yakni pemeriksaan hewan kurban sebelum disembelih, dan pemeriksaan sesudah dipotong, untuk memastikan benar-benar aman dikonsumsi bagi yang berhak menerimanya.
"Masyarakat yang hendak berkurban harus lebih selektif dalam memilih hewan dengan kondisi sehat dan layak sesuai syarat sah kurban," ujar dia pula.