REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mengaku tengah menggarap proyek energi baru dan terbarukan berupa Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA).
Proyek listrik dengan kapasitas 120 mega watt (MW) ini bakal dibuat di tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.
Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto mengaku langkah ini merupakan bagian dari ekspansi perusahaan tersebut. "Pertamina ingin tidak hanya fokus pada pengelolaan bisnis migas tetapi juga sebagai perusahaan energi terintegrasi untuk mengelola sumber-sumber energi baru dan terbarukan," jelasnya, Selasa (23/10).
Menurutnya proyek ini akan dilakukan Pertamina dan PT Godang Tuajaya, pengelola TPST Bantargebang. Nantinya, PLTSA ini akan memanfaatkan feedstock sebanyak dua ribu ton sampah per hari untuk menciptakan daya listrik.
"Proyek ini akan menggunakan teknologi pengolahan biomass municipal solid waste to power yang modern, efisien, dan ramah lingkungan," jelasnya lagi.
Perusahaan akan melakukan seleksi terhadap beberapa penyedia teknologi yang sudah terbukti (proven) dan memenuhi karakteristik sampah yang ada di Bantargebang dengan tingkat pemanfaatan sampah secara maksimal hingga mencapai zero waste.
"Konstruksi mulai dibangun akhir 2012," ujarnya lagi. Diperkirakan PLTSA akan bisa digunakan 2014 nanti.