REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Untuk menghindari penumpukan penumpang kereta api karena tak terangkut, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengaku sudah meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menambah rangkaian.
Menurut Nur Mahmudi, penambahan rangkaian kereta rel listrik (KRL) di Depok ini sudah dilakukan sejak PT Kereta Api Indonesia dipimpin oleh Ronny Wahyudi. Meskipun begitu, hingga saat ini belum ada realisasi penambahan jumlah rangkaian kereta rel listrik oleh PT KAI.
Belum terealisasinya penambahan jumlah rangkaian kereta ini disayangkan oleh beberapa penumpang karena mereka harus menunggu lebih lama agar dapat terangkut. Seperti yang dikatakan oleh Rinna (24 tahun), pegawai swasta di salah satu perusahaan di Jakarta ini mengaku gerbong kereta tidak dapat menampung seluruh penumpang. Sehingga ia harus lebih bersabar.
Nur Mahmudi juga mengatakan seharusnya permintaannya untuk menambah rangkaian kereta disetujui karena penduduk Kota Depok yang menggunakan kereta sebagai angkutan massal sudah mencapai 54.809 jiwa. "Jam penambahannya terserah kapan, yang penting ada penambahan rangkaian," ucapnya.
Ia berharap agar PT KAI juga meningkatkan fasilitas di sekitar stasiun dengan cara melakukan pembersihan dan penghijauan. Menanggapi hal tersebut, Kepala Stasiun Depok Baru, Gatot Nur Setiadi mengatakan pembersihan sudah dilakukan oleh pihaknya. "Setiap hari rutin dibersihkan. Kalau untuk pedagang kaki lima dibersihkan setiap hari Jumat," katanya kepada Republika, Selasa (23/10).
Gatot juga mengatakan pihaknya siap jika akan diberikan penambahan jam operasional kereta rel listrik. Untuk melayani penumpang yang akan menggunakan kereta, penjualan tiket sudah dilakukan sejak pukul 04.00 WIB.
Sementara itu, di Stasiun Depok Baru sudah terdapat 283 rute perjalanan dari Depok menuju Jakarta maupun Bogor. Jumlah penumpang di Stasiun Depok saat ini tercatat 10 ribu orang. Mereka adalah para pekerja yang memilih menggunakan kereta rel listrik sebagai transportasi massal yang efektif. Diharapkan agar penumpang kereta tidak menumpuk, jumlah keberangkatan kereta ditambah.