Selasa 23 Oct 2012 14:57 WIB

'Pembangunan Kampung Indonesia Sulit Terealisasi'

Rep: Endah Hapsari/ Red: Karta Raharja Ucu
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Anggito Abimanyu.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Anggito Abimanyu.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Anggito Abimanyu mengatakan usulan pembangunan kampung Indonesia cukup sulit terealisasi. Pasalnya selama ini Pemerintah Arab Saudi ogah memberikan izin membangun untuk pihak luar.

"Selama ini pihak Saudi hanya memberikan izin sewa saja. Ini juga berlaku untuk negara lain," papar Anggito, Selasa (23/10).

Kendati begitu, Anggito mengatakan tahun mendatang pihaknya tetap mempertimbangkan sejumlah opsi yang tersedia untuk kemungkinan melakukan investasi atau pembangunan kampung Indonesia itu.

Sementara Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Gondo Radityo menilai dalam pembangunan kampung Indonesia di Arab Saudi, jarak harus menjadi pertimbangan utama.

"Kalau jaraknya terlalu jauh dari Masjidil Haram juga kurang ideal, sehingga harus ada pembahasan lebih lanjut tentang perencanaan yang ideal seperti apa," katanya, Selasa (23/10).

Karenanya, pihaknya mengusulkan agar Kementerian Agama mengontrak pemondokan untuk tiga tahun sekaligus. Kebijakan itu agar tidak merepotkan untuk urusan pemondokan jamaah pada tahun penyelenggaraan haji berikutnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement