REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Andika Pratama (14) mengalami kecelakaan saat membawa lari sebuah truk bermuatan limbah plastik T 8757 H dari Jalan Tol Gedong Panjang, Penjaringan, Jakarta Utara menuju pintu tol Jelambar, Jembatan Tiga arah Grogol, Jakarta Barat.
Akibatnya, Anak Baru Gede (ABG) itu mengalami luka parah setelah terjepit di ruang kemudi truk yang dirampoknya setelah truk yang dikemudikannya menabrak tiang listrik dan terguling di pintu tol Jelambar, Jembatan Tiga arah Grogol, Jakarta Barat.
Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan, Ajun Komisaris Aris Tri mengatakan, akibat kecelakaan itu, Andika harus dilarikan ke Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat, setelah kepala dan tanganya mengalami luka-luka akibat benturan.
Peristiwa ini bermula, sekitar pukul 06.30 WIB, saat itu sopir truk bernama Surip (52) tiba-tiba berhenti untuk membetulkan ikatan tali terpal penutup truk di pinggir tol Jembata Tiga, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Saat membawa muatan limbah plastik dari Bekasi menuju Dadap, Tangerang, Banten, Surip menghentikan kendaraannya di tepi jalan Tol karena ingin membetulkan ikatan tali terpal yang terlepas," kata Aris Tri di Jakarta, Selasa (23/10). Tiba-tiba, Andika yang dipanggil Cemong ini masuk kedalam truk.
Ketika masuk lagi ke dalam truk, Surip sudah mendapati Andika di depan kemudi truk dan langsung tancap gas. Keduanya kemudian terlibat pergumulan kecil. Surip gagal merebut truknya.
"Saat truk menabrak pembatas jalan tol, Surip terlempar dari dalam truk. Andika langsung tancap gas dan membawa kabur truk ke arah Grogol," katanya.
Saat masuk kawasan pintu Tol Jelambar, Andika kehilangan kendali. Truk yang dirampoknya mengalami kecelakaan. Dalam kecepatan tinggi truk menabrak pembatas jalan dan tiang listrik. Lebih parah, truk itu terbalik dan Andika terjepit di dalamnya. Petugas yang mengira Andika korban, langsung dilarikan ke RS Sumber Waras.
"Motif Andika melakukan perbuatan tersebut masih dalam penyelidikan, namun saat ini kita masih meminta keterangan dari tersangka di Rumah Sakit Sumber Waras," kata Aris.