REPUBLIKA.CO.ID, Jauh sebelum dibentuknya sekolah formal, sebuah madrasah bernama Madrasah Sultan Bin Abdul Aziz telah beroperasi, tepatnya pada 1990.
Di madrasah inilah, anak-anak dapat belajar bahasa Arab, budaya Islam, dan Inggris.
Selain itu, asrama Universitas Negeri Seoul (SNU) menyediakan sebuah ruangan untuk difungsikan sebagai masjid bagi mahasiswa Muslim yang belajar di kampus tersebut.
Hampir setiap malam, puluhan mahasiswa Muslim berkumpul di masjid tersebut untuk beribadah.
SNU merupakan lembaga pendidikan pertama di Korsel yang menyediakan tempat ibadah bagi mahasiswa Muslimnya. Jumlah mahasiswa Muslim di universitas ini mencapai delapan persen dari 1.200 mahasiswa yang berasal dari 88 negara.
Seorang profesor dari Fakultas Seni dan Budaya di universitas ini, Kim Sung-hee, mengatakan kehadiran masjid di lingkungan universitas ini sangat mendukung aktivitas keagamaan mahasiswa Muslim yang terus bertambah.
“Kehadiran tempat ibadah ini demi kesetaraan keyakinan agama dan menghormati keragaman budaya,” ujar Kim seperti dilansir koreajoongangdaily.com.
Salah satu stasiun TV Korea, Arirang TV, juga cukup terbuka dalam memberitakan kebaradaan Islam. Mereka membuat tayangan sembilan menit pada program acara Imam Hak Ap-du dan Islam di Korea.