REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan segera merealisasikan program bedah kampung yang dijanjikan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama saat kampanye Pilkada lalu.
Kepala Dinas Pemukiman dan Gedung Pemerintahan, Novizal menyatakan pihaknya sedang dalam tahap survei mencari warga yang setuju perkampungannya dibedah.
Novizal menyebut, selain setuju untuk dibedah, status kepemilikan tanah juga harus milik pribadi.
"Susah-susah gampang mencari yang seperti itu," ungkapnya di Balaikota, Rabu (24/10).
Konsep bedah kampung, dituturkan Novizal pembangunannya akan dilakukan secara permanen dengan bangunan yang terdiri dari dua lantai.
"Pokoknya daerah padat penduduk dan wilayahnya merupakan wilayah yang memang peruntukannya untuk pemukiman warga," katanya.
Pihaknya saat ini sudah melakukan survei ke lapangan, dibantu dengan pihak eksternal seperti wali kota dan konsultan. Namun Novizal mengatakan belum ada laporan yang masuk mengenai lokasi-lokasi kawasan kumuh yang bersedia dibedah.
"Belum ada laporan dari suku dinas-suku dinas,"ujarnya.
Ia menegaskan survei ini akan selesai pada akhir tahun sesuai dengan permintaan Gubernur DKI Jakarta.
"Ini kan program 2013, jadi sebelum masuk tahun tersebut kita sudah bisa memetakan lokasi-lokasi yang akan dibedah,"tambahnya.