REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Kesadaran masyarakat terhadap kebersihan kali Surabaya ternyata masih sangat rendah. Ini terlihat sesaat usai penyembelihan di hari pertama Idul Adha, Jumat (26/10), puluhan warga kemudian menuju kali Surabaya untuk membersihkan organ dalam (jeroan) hewan kurban di kali Surabaya.
Sehingga, kali Surabaya pun menjadi sasaran pembuangan limbah hewan kurban warga masyarakat Surabaya sepanjang bantaran kali. Pantauan Republika di lapangan setidaknya ada lebih sepuluh titik tempat warga membersihkan jeroan dan kotoran hewan kurban di sepanjang kali Surabaya. Mulai dari wilayah Ngagel hingga wilayah Kedurus.
Pembuangan limbah kotoran hewan kurban dan berbagai jeroan ini dipastikan akan semakin memperburuk kualitas air di kali Surabaya. Padahal sebagaimana diketahui, kali Surabaya merupakan sumber pasokan air baku mutu di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada tidak hanya di kota Surabaya saja, bahkan dari Mojokerto dan Gresik.
Ketika dikonfirmasi ke Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Jawa Timur. BLH Jatim mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan kebiasaan warga yang membuang limbah kotoran hewan kurban dan jeroan ke kali Surabaya tersebut.
Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan dan Perlindungan (Wasdal) Air dan Laut BLH Jatim, Ainul Huri mengatakan, pihaknya hanya bisa mengimbau agar warga tetap menjaga kali Surabaya dari pembuangan limbah.
"Kita mengimbau, kalau bisa jangan membuang ke kali. Karena ini akan semakin memperparah kualitas air di kali Surabaya," ungkapnya ketika dihubungi, Jumat (26/10). Ia mengusulkan, alangkah lebih baiknya untuk kotoran dan jeroan yang tidak terpakai tersebut, dikumpulkan dan dikubur didalam tanah.
Dampak pembuangan limbah hewan ini pun diperkirakan menambah jumlah organisme, seperti bakteri yang berbahaya di kali Surabaya.
"Dampak limbahnya organik, walau tidak separah limbah kimia tapi akan sangat buruk bagi pasokan air baku mutu PDAM," papar Ainul. Ditambah, dengan limbah yang dibuang hampir bersamaan dan jumlah yang tidak sedikit di sepanjang bantaran kali.