Senin 29 Oct 2012 10:15 WIB

Jokowi: Fasilitas untuk Pemuda Kurang

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Fernan Rahadi
 Gubernur terpilih Joko Widodo didampingi istrinya Riana Joko Widodo dan putrinya Kahiyang Ayu di rumah dinasnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, (14/10).(Adhi Wicaksono)
Gubernur terpilih Joko Widodo didampingi istrinya Riana Joko Widodo dan putrinya Kahiyang Ayu di rumah dinasnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, (14/10).(Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengungkapkan keprihatinannya soal banyaknya kasus kekerasan yang melibatkan pemuda di ibukota. Menurut dia, hal itu salah satunya disebabkan minimnya ruang publik untuk berinteraksi dan berekspresi bagi generasi muda.

"Untuk menghindari hal-hal negatif pemuda perlu ruang publik untuk berinteraksi. Saat ini fasilitasnya masih kekurangan dan harus segera ditingkatkan," katanya usai memimpin upacara peringatan Sumpah Pemuda di area parkir IRTI, Monumen Nasional, Jakarta, Senin (29/10).

Jokowi mengatakan, sebenarnya DKI Jakarta memiliki banyak tempat yang dapat digunakan untuk kegiatan kepemudaan. Hanya saja, tempat-tempat umum tersebut kurang dimanfaatkan dengan maksimal.

Ia mencontohkan Taman Suropati di Jakarta Pusat. Ia menyayangkan taman tersebut hanya digunakan untuk kegiatan olahraga semata. "Padahal bisa saja digunakan untuk latihan musik, latihan menari. Para pemuda semestinya menjadikan ruang-ruang publik itu sebagai ruang kreasi," imbuhnya.

Ke depannya, Jokowi berencana memberikan berbagai macam fasilitas berkreasi di ruang-ruang publik. "Bisa nanti dibangun technopark untuk para pemuda mengasah kemampuan IT," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement