Senin 29 Oct 2012 20:41 WIB

Jamaah Haji Indonesia yang Wafat Menjadi 172 Orang

Jamaah haji yang sakit sedang dirawat di BPHI Arafah.
Foto: Heri Ruslan/Republika
Jamaah haji yang sakit sedang dirawat di BPHI Arafah.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci terus bertambah. Berdasarkan data pada Siskohat, jamaah yang tercatat meninggal pada Senin (29/10) mencapai 27 orang.

Total jamaah haji yang wafat di Tanah Suci menjadi 172 orang.  Penyebab utama jamaah haji wafat di Tanah Suci adalah ganguan sistem sirkulasi atau serangan jantung. Umumnya jamaah yang wafat karena kedinginan.

Amirul Haj yang juga Menteri Agama RI, Suryadharma Ali mengatakan, banyak atau sedikitnya jamaah yang wafat tak bisa menjadi indikator sukses atau tidaknya penyelenggaraan haji.

Yang jelas, menurut dia, pelayanan kesehatan yang diberikan kepada jamaah haji tahun ini sudah sangat meningkat.

Meski jumlahnya terbatas, namun dokter yang ada di setiap sektor selalu berkunjung ke pemondokan untuk memeriksa kesehatan jamaah.  ‘’Upaya preventif yang dilakukan para tenaga medis sudah sangat baik,’’ kata Suryadharma.

Imbauan para tenega medis agar jamaah selalu memperbanyak minum, kata dia, sangat membantu performa jamaah.

‘’Saya merasakan sendiri, begitu kurang minum, badan saya terasa tidak enak,’’  tuturnya. Begitu minum diperbanyak lagi, kata  Suryadharma,  badan kembali segar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement