Selasa 30 Oct 2012 19:30 WIB

Kisah Timnas KPSI: Melawan Pria Bule Berkemeja (2)

Rep: Abdullah Sammy/ Red: Hafidz Muftisany
Striker Timnas KPSI Cristian Gonzales saat pemusatan latihan di Malang
Foto: Antara
Striker Timnas KPSI Cristian Gonzales saat pemusatan latihan di Malang

REPUBLIKA.CO.ID, BRISBANE -- Datang lebih awal membuat Hasyim berkesempatan menyaksikan profil sang calon lawan Real Garuda di kota Brisbane, Australia. “Antusiasme masyarakat Indonesia di sini sebenarnya bukan hanya ingin menyaksikan pemain seperti Gonzales berlaga, tapi juga ingin tahu siapa sih lawannya?,” katanya.

Sejak awal kedatangan Real Garuda di Brisbane, mahasiswa Indonesia berharap, kumpulan pemain ISL ini bisa menantang tim sekelas Brisbane Roar, yang berstatuskan juara liga utama Australia. Sayangnya, usaha untuk menyaksikan Real Garuda bertanding melawan klub utama Brisbane itu gagal.

Sebagai pengganti, Real Garuda menantang kumpulan pemain amatir dengan embel-embel “allstar”. Namun harapan Hasyim untuk menyaksikan laga berkualitas sedikit meluntur ketika menyaksikan sang calon lawan berlabel allstar ini memasuki lapangan.

Seorang pria bule dengan kemeja biru disaksikannya memasuki lapangan. Tidak ada potongan bahwa pria bule ini akan bermain sepak bola bila melihat celana panjang hitam dan sepatu kantoran yang melekat di tubuh. Tidak juga ada tanda-tanda sang pria membawa perangkat bermain bola.

Sebaliknya, pria itu hanya membawa tas kit dan botol air minum. Namun ternyata, hitungan menit membuat pria itu sudah tersulap menjadi pemain sepak bola yang siap menantang Real Garuda. “Awalnya satu dua pemain lawan dahulu yang datang. Dan tiba-tiba datang Firman (Utina) dan pemain lain,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement