REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kementerian Agama (Kemenag) Kanwil Jawa Timur (Jatim) menyampaikan, hingga kedatangan kloter pertama jamaah haji embarkasi Surabaya esok, Kamis (1/11), setidaknya sudah 30 jamaah haji asal Jawa Timur yang meninggal dunia.
Dari total jamaah haji yang meninggal asal Jatim tersebut, 27 meninggal di Tanah Suci. Tiga jamaah lainnya meninggal di RS Haji di Surabaya.
Kepala Bidang Humas Kemenag Kanwil Jatim, Fatchul Arif mengatakan, jamaah yang meninggal dunia memang sebagian besar kondisi fisik dan usia yang sudah cukup lanjut. "Sebagian besar yang meninggal diatas 50-60 tahun," ungkapnya, Rabu (31/10).
Namun, dikatakannya, masih banyak juga jamaah yang dari awal pemberangkatan dengan kondisi fisik yang lemah dan usia lanjut masih mampu menjalankan rukun haji hingga jelang pemulangan.
Ia menambahkan, saat ini sebagian jamaah haji, terutama dari Jawa Timur sedang melakukan thawaf terakhir atau thawaf Wada' sebelum akhirnya pulang ke Tanah Air. "Untuk gelombang pertama usai rukun haji terakhir, mereka kemudian mempersiapkan kembali ke Tanah Air dengan menuju Bandara di Madinah dan langsung ke Juanda Surabaya," katanya.