Rabu 31 Oct 2012 17:16 WIB

Hafiz (2-habis)

Rep: Heri Ruslan/ Red: Chairul Akhmad
Menghapalkan Alquran (ilustrasi).
Foto: Dok Republika
Menghapalkan Alquran (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Mimpi memiliki sejuta penghafal Alquran ditangani secara serius oleh Direktorat Bacaan Alquran dan Masalah Keislaman Libya.

Masyarakat Libya sangat peduli dengan menghafal Alquran, bahkan menjadikannya sebagai sebuah tradisi.

Sejak kecil, anak-anak di negara itu telah menghafal Alquran. Hal serupa juga berlaku di Mesir.

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya  untuk menghafal Alquran. Dalam sebuh hadis Rasulullah SAW bersabda, ''Orang yang tidak mempunyai hafalan Alquran sedikit pun seperti rumah kumuh yang mau runtuh". (HR at-Tirmizi).

Tak cuma itu, Nabi Muhammad SAW pun menghormati orang-orang yang mempunyai keahlian dalam membaca Alquran dan menghafalnya, memberitahukan kedudukan mereka serta mengedepankan mereka dibandingkan orang lain.

Rasulullah SAW pernah mengutus satu utusan yang terdiri dari beberapa orang. Kemudian Rasulullah SAW mengecek kemampuan membaca dan hafalan Alquran mereka: setiap laki-laki dari mereka ditanyakan sejauh mana hafalannya.

Kemudian seseorang yang paling muda ditanya oleh Rasulullah SAW, ''Berapa banyak Alquran yang telah engkau hafal, hai fulan?"

Ia menjawab, ''Aku telah menghafal surah ini dan surah ini, serta surah Al-Baqarah.”

Rasulullah SAW kembali bertanya, "Apakah engkau hafal surah Al-Baqarah?"

Ia menjawab, “Betul.”

Rasulullah SAW bersabda, "Pergilah, dan engkau menjadi ketua rombongan itu!"

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement