Rabu 31 Oct 2012 18:26 WIB

Protes Pembalakan Liar, Wanita Australia Tinggal di Pohon

Rep: Umi Lailatul/ Red: Karta Raharja Ucu
Hutan Rakyat (ilustrasi)
Foto: wonosari.com
Hutan Rakyat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASMANIA -- Seorang wanita asal Australia memutuskan tinggal di atas pohon berusia empat abad di tengah hutan selatan Tasmania, Australia. Upaya itu sebagai langkah protes agar Pemerintah Australia melindungi hutan dari pembalakan liar.

Adalah Miranda Gibson yang tinggal di pohon jenis Eucalyptus setinggi 60 meter dari permukaan tanah. Dalam blognya 'The Observer Tree', ia menuliskan kisahnya saat tinggal di atas pohon.

"Dalam pohon yang telah berusia 400 tahun ini, aku telah mengalami susah senang menjalani hidup. Gempuran salju, hujan es dan kondisi ekstrim sudah biasa aku alami," tulis Miranda di blog pribadinya seperti disadur dari digitalspy.

Gibson membangun rumah berjarak tiga meter dari tanah di pohon tersebut. Jika ingin mandi, ia mengambil air dari sungai dengan ember kecil.

Meski begitu ia cukup senang karena banyak yang membantunya. Sejak memutuskan tinggal di atas pohon pada Juli lalu, banyak masyarakat setempat yang menyumbang makanan untuk.

"Syukurlah, masyarakat nasional maupun internasional mau mendukungku. Mereka mengunjungiku guna mengucapka terima kasih karena telah memberi inspirasi," kata Gibson yang telah tinggal selama 209 hari di atas pohon.

Karena aksi itu Gibson memecahkan rekor Australia sebagai manusia terlama yang tinggal di pohon.

sumber : digitalspy
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement