REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG--Mengenai wakil rakyat 'pemalak' BUMN, Anggota Komisi XI DPR, Kamaruddin Syam, mengatakan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, harus memenuhi panggilan Badan Kehormatan DPR. Ia juga dinilai mesti berani membuka nama-nama yang telah disebutkan hingga beredar luas di publik.
Dahlan, ujarnya, harus melakukan itu karena inisial itu berasal dari kubunya."Kalau dia tidak mau, bisa dipanggil paksa. Tapi, kalau dia juga tak mau maka situasi itu menyulitkan ia sendiri, karena ini sudah beredar di publik," kata Kamaruddin Syam kepada Republika saat kunjungan para anggota Komisi XI DPR ke Pemprov Lampung, selama dua hari sejak Rabu (1/11).
Anggota Fraksi Partai Golkar ini, menyatakan tudingan yang keluar dari Dahlan dan kementrian BUMN yang sebelumnya beredar di kalangan wartawan, saat ini sudah tersebar di publik. Inisial tersebut, tegasnya, harus diungkap sejelas-jelasnya, dan tidak menimbulkan prasangka negatif kepada anggota DPR.
Ia mengaku belum menerima soal tersebarnya inisial anggota DPR yang melakukan pemerasan terhadap BUMN. Namun, kata dia, inisial 10 nama yang beredar tersebut sudah diketahui publik, dan harus diklarifikasi sejelas-jelasnya, agar tidak menimbulkan keresahan di kalangan anggota DPR.