REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK---Jumlah korban tewas dan mereka yang menderita akibat Badai Sandy, bertambah, Kamis (1/11), meski New York sudah berjuang keras kembali ke kehidupan. Kereta bawah tanah di kote tersebut juga sudah beroperasi selama empat hari.
Wali Kota New York, Michael Bloomberg, seperti dilansir AFP, menyatakan Sandy telah membunuh setidaknya 37 orang di kota itu dan angka itu cenderung bertambah. Sedikitnya 88 orang dinyatakan meninggal di 15 negara bagian yang dihantam oleh badai pada Senin malam.
Pasokan bahan bakar minim memicu antrean panjang mobil-mobil di pengisian bbm di banyak negara bagian. AS pun menghadapi kerugian akibat badai yang diperkirakan ekonomi mencapai 50 milyar dolar AS.
Hingga kini lebih banyak jenazah ditemukan ketika polisi dan petugas pemadam kebakaran terus bergerak melanjutkan misi penyelamatan dan evakuasi. "Misi mereka pergi ke blok demi blok dan dari setiap pintu ke pintu di area yang dihancurkan oleh badai," ujar Wali Kota Bloomberg.