REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai Kebutuhan Hidup Layak (KHL) DKI Jakarta telah diputuskan sebesar Rp 1,9 juta. Namun, ratusan buruh yang menggelar aksi demonstrasi sejak pagi masih terus bertahan di Balai Kota.
Pantauan ROL di lapangan, Jumat (2/11), ratusan buruh mulai memadati Jalan Medan Merdeka Selatan depan Balai Kota sejak pukul 09.00 WIB. Mereka datang untuk mengawal rapat penentuan angka KHL DKI yang tengah dibahas. Para buruh mengawal jalannya rapat agar menghasilkan keputusan yang diharapkan.
Rapat penentuan KHL oleh Dewan Pengupahan DKI itu selesai sekitar pukul 11.00 WIB, dengan menentukan nilai Kebutuhan Layak (KHL) DKI Jakarta sebesar Rp 1.978.789. Namun, para buruh memutuskan untuk terus bertahan di Balai Kota.
Para buruh masih menanti keputusan nilai UMP 2013 yang di saat yang sama dibahas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar.
"Harus hari ini (keputusan UMP). Kalau tidak kami akan menggelar aksi yang lebih besar," kata Kordinator Federasi Serikat Buruh Indonesia Bayu Murdianto, Kamis (2/11).
Demonstran sempat membubarkan diri saat azan shalat Jumat berkumandang. Selepas shalat, buruh kembali melanjutkan aksi menuntut keputusan UMP.