Senin 05 Nov 2012 20:50 WIB

Budi Santoso Bungkam Soal Pemeriksaan

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Sejumlah Tim Penyidik KPK memeriksa dokumen di Kantor Korps Lalu Lintas Mabes Polri di Jakarta, Selasa (31/7). Pemeriksaan dokumen tersebut berkaitan dengan dugaan korupsi pengadaan simulator SIM.
Foto: ANTARA
Sejumlah Tim Penyidik KPK memeriksa dokumen di Kantor Korps Lalu Lintas Mabes Polri di Jakarta, Selasa (31/7). Pemeriksaan dokumen tersebut berkaitan dengan dugaan korupsi pengadaan simulator SIM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tersangka kasus korupsi simulator SIM Budi Susanto, Senin (5/11),  diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama delapan jam. Ia yang diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Irjen Pol Djoko Susilo memilih bungkam usai menjalani pemeriksaan.                    

Budi yang mengenakan batik hijau itu memilih bungkam saat ditanya awak media yang telah menunggunya. Budi  kemudian berjalan cepat menuju mobil sedan hitam B 406 H miliknya.

Dihubungi secara terpisah, Kuasa Hukum Budi Rufinus Hutahuruk mengatakan diamnya kliennya itu lantaran sedang sehat. Rufinus yang tak menemani Budi saat pemeriksaan pun harus menjemputnya karena kondisi Budi.  

"Beliau kurang sehat. Ia tidak terbiasa bicara dengan wartawan dan takut salah omong. Makanya ia minta saya jemput," kata Rufinus.

Berdasarkan keterangan Budi, lanjut Rufinus, ia dicecar sebanyak 20 pertanyaan. Ia ditanya seputar masalah pribadi dan  kegiatan bisnis dia selama ini terkait soal proyek simulator SIM.    

Pada kasus itu  Budi Santoso sudah ditetapkan sebagai tersangka. KPK menetapkannya bersama tiga tersangka lain, Inspektur Jenderal Djoko Susilo, Brigadir Jenderal Didik Purnomo, dan Direktur Utama PT Inovasi Teknologi Indonesia, Sukoco S Bambang, pada 27 Juli lalu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement