Selasa 06 Nov 2012 21:31 WIB

Abdullah Hakim Quick: Islam, Tuntunan Hidup yang Sempurna (3)

Rep: Fitria Andayani/ Red: Chairul Akhmad
Dr Abdullah Hakim Quick.
Foto: muslimvideo.com
Dr Abdullah Hakim Quick.

Terapkan Gaya Hidup Islami

Islam bagi Quick tidak hanya sebagai sebuah agama, tetapi lebih dari itu Islam adalah sebuah gaya hidup.

"Setelah menjadi Islam, saya memiliki pola makan yang baik. Bersikap sesuai dengan yang dicontohkan Nabi dan memimpin keluarga saya dengan cara Islam. Islam mengajarkan semua detail dalam menjalani hidup, A-Z. Ini yang saya inginkan," ujarnya.

Meski demikian, saat awal menjadi Muslim, ia juga sempat tidak percaya diri dan agak kehilangan semangat. Quick baru menjadi Muslim dua hari sebelum puasa Ramadhan. Sehingga, ia langsung mengerjakan puasa.

“Namun, saya kaget ketika saya datang ke masjid pada malam hari dan saya harus melaksanakan shalat Tarawih sebanyak 20 rakaat. Dulu, saya pemain baseball, tetapi rasanya capek juga shalat dengan rakaat sebanyak itu, membuat lutut saya keram," kisahnya. 

Ketika itulah, Quick agak kehilangan semangat. Muncul pertanyaan dalam dirinya, apakah ia benar-benar bisa menjadi Muslim yang baik? Sementara, ibadah yang harus dijalankan sebagai Muslim sepertinya tidak ringan.

Namun, seorang sahabat Muslimnya memberi tahu bahwa shalat tersebut hanyalah sunah. Seorang Muslim boleh memilih untuk mengerjakan atau tidak mengerjakan shalat tersebut. "Saat itu saya merasa bahwa Islam ternyata sama sekali tidak memberatkan umatnya," kata Quick.

Bahwa Islam menyediakan banyak pilihan dalam melaksanakan ibadah dan memberikan pengecualian bagi mereka yang memiki keterbatasan fisik. Beruntung, Quick akhirnya bisa juga menyelesaikan puasa selama sebulan penuh dan melaksanakan shalat Tarawih setiap malam pada bulan Ramadhan pertamanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement