Selasa 06 Nov 2012 18:53 WIB

58 Persen Warga Boikot Pilpres AS

Rep: Umi Lailatul/ Red: Fernan Rahadi
  Calon presiden Partai Republik Mitt Romney merangkul istrinya Ann dan Presiden AS Barack Obama bersama istrinya Michelle Obama pada akhir debat final AS di Boca Raton, Florida, Selasa (23/10). (Reuters)
Calon presiden Partai Republik Mitt Romney merangkul istrinya Ann dan Presiden AS Barack Obama bersama istrinya Michelle Obama pada akhir debat final AS di Boca Raton, Florida, Selasa (23/10). (Reuters)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON  --  Sedikitnya 58 persen dari pemilih di Amerika Serikat (AS) telah memutuskan tidak berpartisipasi dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat 2012. Para warga itu menilai suara mereka tidak akan berpengaruh pada masa depan mereka.

"Saya tidak akan berpartisipasi dalam pemilihan, karena saya pikir sistem pemerintah AS secara fundamental tidak sah. Saya percaya sistem pemilihan AS hanya membuka jalan untuk legitimasi pemerintahan yang diarahkan dari atas dan di bawah sistem oligarkis," kata Keith Preston, anggota kelompok 'Attack The System' seperti dikutip dari Press TV, Selasa (6/11).

'Attack The System' tidak percaya kepada pemerintah AS dan distribusi kekuasaan antara lembaga-lembaga publik dan pribadi. Dia menilai partisipasi politik rakyat tidak hanya diwujudkan dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan pemberian suara.

Warga lainnya dari Baltimore, AS juga akan melakukan hal yang sama. "Saya yakin tidak akan memilih. Ini sebagai bentuk protes terhadap sistem dua partai," katanya. Para analis berpendapat boikot pemilihan akan menguntungkan kubu Partai Republik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement