Kamis 07 Nov 2024 19:02 WIB

Donald Trump Menang Pilpres AS, Billie Eilish: Ini 'Perang' Terhadap Perempuan

Billie Eilish mengkhawatirkan hak-hak perempuan setelah kemenangan Donald Trump.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
 Billie Eilish. Billie Eilish mengkhawatirkan  ketakutan dan kekhawatiran hak-hak perempuan dan reproduksi setelah kemenangan Donald Trump.
Foto: AP/Vianney Le Caer/Invision
Billie Eilish. Billie Eilish mengkhawatirkan ketakutan dan kekhawatiran hak-hak perempuan dan reproduksi setelah kemenangan Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sejumlah selebritas Hollywood telah menyuarakan kekhawatiran mereka atas sikap Donald Trump terhadap hak-hak perempuan setelah kemenangannya dalam pemilihan presiden 2024. Trump, yang kembali mencalonkan diri sebagai kandidat presiden dari Partai Republik, telah mengantongi 279 suara elektoral dan mengalahkan Kamala Harris yang hanya meraih 223 suara elektoral.

Hal ini memastikan kembalinya Trump ke Gedung Putih. Kemenangan Trump akan menjadikannya mantan Presiden pertama yang kembali ke jabatan tersebut dalam lebih dari 130 tahun. Ia juga mencatatkan sejarah sebagai presiden tertua yang terpilih pada usia 78 tahun.

Baca Juga

Kini, banyak tokoh dari industri hiburan termasuk Billie Eilish, telah berbicara tentang ketakutan dan kekhawatiran mereka terhadap hak-hak perempuan dan reproduksi setelah kemenangan Trump. Melalui Instagram Story, penyanyi muda tersebut memberikan pandangannya tentang kemenangan Trump.

“Ini adalah perang terhadap perempuan,” kata Eilish, seperti dilansir NME, Kamis (7/11/2024).

Sejak masa kampanye, pelantun “Birds Of A Feather” itu telah mendeklarasikan dukungannya terhadap Kamala Harris. Dalam sebuah konser, ia mengajak para penggemarnya untuk menggunakan hak suaranya dan memilih Harris.

“Saat ini benar-benar menakutkan, dan banyak yang dipertaruhkan. Jika kalian mendukung, saya, mendukung perempuan, saya harap kalian memilih Kamala Harris,” kata Eilish pada saat itu.

Selain Billie Eilish, aktor dan komedian Christina Applegate juga membagikan kekhawatirannya atas kemenangan Trump. Applegate menilai, terpilihnya Trump menandakan kemunduran atas hak-hak perempuan di AS.

“Kenapa? Beri aku alasan kenapa ini terjadi. Anak perempuanku menangis karena hak-haknya sebagai perempuan mungkin akan dirampas. Jika kalian tidak sependapat denganku, silakan unfollow akun saya,” kata dia.

Sementara itu, dalam pidato kemenangan Trump pada Rabu (6/11/2024), dia mengatakan kepada para pendukungnya bahwa ini akan menjadi era keemasan Amerika. Dengan kemenangannya, Trump juga meyakini Amerika akan kembali berjaya.

“Ini benar-benar akan menjadi zaman keemasan Amerika – itulah yang harus kita wujudkan. Ini adalah kemenangan luar biasa bagi rakyat Amerika yang akan membuat Amerika kembali hebat,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement