REPUBLIKA.CO.ID, HARRISBURG -- Panitia Pilpres AS di Pennsylvania didesak untuk menarik mesin penghitungan suara. Salah seorang pemilih mengeluh dirinya memilih Barack Obama tapi mesin penghitung suara mencatatnya Mitt Romney.
''Si Pemilik hak suara mengirimkan rekaman video yang memperlihatkan mesin mengubah suara untuk Presiden menjadi suara untuk saingannya dari Republik,'' tulis laporan Star-Ledger.
NBC News mengonfirmasikan mesin tersebut mengalami kerusakan. Sementara, The Pittsburgh Post-Gazette menyebut mesin tersebut berada di daerah pemilihan Perry. Jubir Departemen Negara Bagian, Ron Ruman, memastikan mesin sudah diperbaiki dan sudah kembali berfungsi.
Video berdurasi 18 detik itu dikirimkan oleh "centralpavoter." Video memperlihatkan jari meneken tombol Obama berkali-kali. Sementara, mesin mencatatnya sebagai suara untuk Romney.
''Saya menanyakan kepada pemilih di sebelah saya apakah mereka mengalami masalah. Mereka mengatakan tidak,'' kata 'centralpavoter'. ''Saya kemudian meminta petugas sukarelawan untuk melihatnya. Dia dengan santainya mengatakan,'Jangan khawatir, semuanya akan baik-baik.'.''
Petugas itu kembali melakukan pekerjaannya. Sementara, Centralpavoter merekam kesalahan mesin penghitung suara tersebut.