REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Masa lalu Arlandi Hinton begitu kelam. Pemuda Afro-Amerika ini sempat menjadi anggota geng narkoba di Amerika Serikat.
Nasibnya sedikit lebih baik, ketika ditemukan rapper legendaris E Eazy yang menjadi mentornya tersebut. Ia kemudian disulap menjadi rapper dengan nama panggung BG Knocc Out.
Cerita indah itu segera buyar ketika mentornya tewas terbunuh pada 1995. Ia pun dipenjara atas tuduhan terlibat pembunuhan pada 1998.
Selama di penjara, ia menemukan Islam, dan memutuskan menjadi Muslim pada 2009. Setelah mengucapkan dua kalimat syahadat, ia ubah namanya menjadi Hasan bin Hinton.
Ia mendekam di penjara selama sepuluh tahun. "Masuk penjara memberikan perubahan besar bagi saya. Jujur, saya belum pernah masuk penjara. Saya tidak tahu, apa yang bisa saya harapkan dari penjara. Jadi, saya benar-benar tidak memiliki harapan apapun," ujarnya bercerita kisahnya menerima Islam, seperti dinukil Arabnews.com.
"Tapi saya mencoba melahirkan harapan itu, dengan mulai membaca. Satu tahun, setelah saya banyak berdiskusi dengan tahanan Muslim, saya muilai pelajari Islam dan mengucapkan syahadat."
Hinton mengaku menyelesaikan hukuman penjara membuat ia harus berubah. "Itulah awal dari transformasi dari hidup saya. Saya pikir, saya akan tewas di sana. Tapi Allah punya rencana lain. Saya tengah menikmati perubahan itu, jujur saya sulit menggambarkan seperti apa perubahan itu. Namun, saya pasti berubah, insya Allah," tegasnya.