REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN -- Sekembalinya ke Eropa pada musim panas, Hussein Abdulwaheed Amin, mulai membaca literatur tentang Islam. Yang mengejutkannya, Hussein menjadi antusias lantaran ajaran Islam begitu diterima logika.
Memang awalnya, ia begitu sinis dalam memandang Islam. Itu karena, prilaku segelintir orang yang menyebut dirinya teroris.
"Aku menerima konsep ketuhanan dalam Islam. Islam mengajarkan keesaan Tuhan secara mutlak," sebutnya seperti disadur dari Arabnews.com.
Melalui Alquran, ia semakin yakin dengan konsep tersebut. Namun, Hussein ragu.
Hussein sulit mengkhianati kepercayaan yang diantutnya. Guna meyakinkan hatinya, ia coba mengali fondasi kepercayaan Kristen.
Walhasil ia sangat terkejut dengan temuannya. Apalagi ketika ia bandingkan dengan Alquran. (baca: Hussein: Islam Puaskan Saya Secara Intelektual & Teologis).
"Dalam Alquran, disebutkan tiada Tuhan selain Allah," kata dia.
Dari temuannya itu, dalam hatinya ia pertanyakan mengapa ia begitu saja percaya tanpa bersikap kritis. "Dengan hati nurani yang tulus tanpa paksaan, saya harus menjadi muslim," ucapnya.