Kamis 08 Nov 2012 22:44 WIB

Pemerintah Imbau Pekerja 'Stop Sweeping'

Seorang buruh PT Mentari International (kanan) diamankan petugas saat melakukan aksi sweeping buruh yang akan masuk kerja di Jombang, Jawa Timur, Sabtu (8/9).
Foto: antara
Seorang buruh PT Mentari International (kanan) diamankan petugas saat melakukan aksi sweeping buruh yang akan masuk kerja di Jombang, Jawa Timur, Sabtu (8/9).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengimbau kepada para pekerja untuk segera menghentikan aksi sweeping. Muhaimin  mengungkapkan pihaknya telah melakukan pendekatan ke kedua belah pihak untuk menempuh jalan dialog kembali karena aksi-aksi tersebut telah menyebabkan berhentinya proses produksi yang merugikan kedua belah pihak.    "Kita komunikasi terus kepada kedua belah pihak.  Tentu kita berharap pemerintah daerah, kepala dinas , juga polisi setempat betul-betul melindungi proses produksi dan industri termasuk dengan harapan kedepan tidak boleh ada pemaksaan-pemaksaan," ujarnya, Kamis (8/11).

Muhaimin mengatakan akan terus melakukan komunikasi dengan pihak Apindo dan juga para pengelola pengusaha kawasan industri serta para pimpinan-pimpinan serikat pekerja untuk menghentikan "sweeping" dan berbagai tindakan yang melanggar hukum lainnya.     

Muhaimin mengatakan agar pengusaha tidak usah terlampau risau karena ia juga melakukan komunikasi dengan pihak Kepolisian untuk jaminan perlindungan dan penegak hukum sehubungan dengan aksi demo pekerja dan protes pengusaha. (adv)

sumber : Kemenakertrans
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement