Jumat 09 Nov 2012 09:00 WIB

Lima Terduga Provokator Lampung Tengah Ditangkap Polisi

KERUSUHAN LAMPUNG. Warga Balinuraga Kecamatan Waypanji Lampung Selatan mengungsi di Sekolah Polisi Negara (SPN) Bandarlampung menyusul bentrok antar warga di daerah itu, Selasa (30/10).
Foto: Antara Foto/Agus Setyawan
KERUSUHAN LAMPUNG. Warga Balinuraga Kecamatan Waypanji Lampung Selatan mengungsi di Sekolah Polisi Negara (SPN) Bandarlampung menyusul bentrok antar warga di daerah itu, Selasa (30/10).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDARLAMPUNG--Aparat Kepolisian Daerah Lampung telah mengankan sebanyak lima orang yang diduga menjadi provokator terjadinya kerusuhan di Kampung Kesumadadi, Kecamatan Bekri, Kabupaten Lampung Tengah kemarin (8/11).

"Saat ini masih pendalaman apakah nantinya ada penambahan, pengurangan atau penetapan tersangka," ujar Kabid Humas Polda Lampung Sulistianingsih, saat dihubungi dari Bandarlampung, Jumat.

Menurutnya, kondisi saat ini sudah aman massa pada Kamis malam pukul 19.00 WIB telah dapat dibubarkan dan didorong keluar oleh petugas keamanan dari Brimob Polda Lampung.

"Pada pukul 19.30 WIB bapak Kapolda dan Muspida Kabupaten Lampung Tengah, Pejabat Utama Polda Lampung sudah bisa masuk kelokasi, melihat langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melihat rumah yang dibakar dan dirusak oleh warga tersebut," kata dia.

Saat ini, ia melanjutkan, warga desa Kusumadadi kurang lebih 300 jiwa telah diungsikan di Pondok Pesantren Darul Mustakhin yang berada di sekitar desa setempat.

"Sebanyak lima kompi dari Brimob Lampung, satu kompi gabungan Sabhara Polda Lampung, satu Satuan Setingkat Kompi TNI, satu pleton Sat Pol PP disiagakan guna mengamankan daerah itu sekaligus mengantisipasi terjadinya meluasnya kerusuhan," kata dia.

Sebelumnya, penyebab terjadi penyerangan kepada warga Kampung Kesumadadi, Kecamatan Bekri, Kabupaten Lampung Tengah oleh warga Kampung Buyut Udik, Kecamatan Gunungsugih, Kamis, masih simpang siur.

"Penyerangan diduga terjadi akibat adanya seorang warga Buyut Udik yang dituduh mencuri sapi, kemudian dibakar massa di Kampung Kesumadadi, Bekri," kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih, di Bandarlampung, Kamis.

Warga Kampung Buyut Udik yang merasa kehilangan satu warganya, langsung mengambil tindakan sendiri, karena mereka tidak terima dengan tindakan massa itu, dengan melakukan penyerangan ke Kampung Kesumadadi, ujar Sulistyaningsih pula.

Puluhan sepeda motor berbondong-bondong mendatangi Kampung Kesumadadi dengan tujuan melakukan perusakan dan membakar rumah warga di sini. Puluhan rumah yang telah ditinggalkan penghuninya sejak dua hari lalu, menjadi sasaran dibakar oleh mereka yang datang ke Kampung Kesumadadi itu.

"Perusakan dan pembakaran rumah terjadi sejak pukul 13.00 WIB, dan setelah kejadian itu warga meninggalkan kampung tersebut," kata dia lagi.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement