REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaga mengapresiasi upaya yang dilakukan Taman Safari Indonesia dalam mendaur ulang kotoran gajah menjadi kertas.
"Saya mengapresiasi kreativitas Taman Safari ini dalam upaya melestarikan lingkungan," kata Balthasar, saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor, Jumat (9/11).
Pendauran kotoran gajah menjadi kertas yang disebut 'Safari Poo Paper' itu, menurut Balthasar, harus terus dikembangkan. "Saya heran juga, kotoran gajah bisa dibuat jadi kertas, saya harap ini bisa terus dikembangkan," katanya.
Dengan adanya Safari Poo Paper ini, dia mengharapkan akan menggugah masyarakat untuk mencintai lingkungan.
Taman Safari Indonesia (TSI) terus berkomitmen dalam program edukasi yang berwawasan lingkungan, dan turut berupaya menyukseskan pola perilaku 3R (reuse, reduce, recycle). Bahkan sejak 1990, TSI telah memanfaatkan feses (kotoran) satwa menjadi kompos.
Sementara Safari Poo Paper merupakan proses daur ulang kertas yang berbeda dengan pabrik kertas pada umumnya, karena memanfaatkan feses gajah yang kemudian diolah menjadi kertas.
Setelah meresmikan Safari Poo Paper dengan menandatangani prasasti dan pengguntingan pita, Menteri berkesempatan meninjau fasilitas Pengolahan Kotoran Gajah Poo Paper & Composting.
Bersamaan dengan peresmian Safari Poo Paper, juga dilangsungkan penyerahan hadiah Lomba Foto Satwa Internasional 2012 dan Kemah Hijau Adiwiyata 2012.