REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad Jumat tiba di Hanoi, ibu kota Vietnam untuk kunjungan resmi dua hari atas undangan timpalannya Presiden Vietnam Truong Tan Sang.
Pada pembicaraan mereka, kedua pemimpin menyatakan kepuasannya dengan perkembangan kerja sama banyak bidang antara kedua negara selama beberapa tahun terakhir, dan menegaskan kembali tekad mereka untuk lebih memperkuat hubungan, terutama di bidang perdagangan, pertanian, perikanan, budaya, olahraga dan pariwisata.
Presiden Iran, saat pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong mengatakan, Iran secara aktif akan mendukung Vietnam di forum multilateral PBB dan Gerakan Non-Blok (NAM).
Nguyen Phu Trong, untuk bagiannya, memuji keberhasilan Iran menjadi tuan rumah KTT Gerakan Non-Blok ke-16 dan percaya bahwa Iran akan memenuhi perannya sebagai Ketua NAM.
Pada hari yang sama, Ahmadinejad bertemu dengan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung, di mana kedua pihak berjanji untuk bekerja sama guna meningkatkan omset perdagangan dua arah di masa depan.
Iran dan Vietnam menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1973. Pada tahun 2011, omset perdagangan bilateral mereka mencapai 165 juta dolar AS.