Sabtu 10 Nov 2012 20:57 WIB

Diego Ganggu Persiapan Timnas

Rep: Satria Kartika Yudha/Rizky Jaramaya/ Red: Chairul Akhmad
Pemain Timnas Diego Michiels saat tiba di Polsek Tanah Abang untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus penganiayaan di Ruang Tim II Reskrim Polsek Tanah Abang, Jakarta, Jumat (9/11).
Foto: Antara/Teresia May
Pemain Timnas Diego Michiels saat tiba di Polsek Tanah Abang untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus penganiayaan di Ruang Tim II Reskrim Polsek Tanah Abang, Jakarta, Jumat (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kasus penganiayaan yang diduga melibatkan Diego Michiels mengganggu persiapan tim nasional Indonesia dalam persiapannya menjelang Piala AFF 2012.

Bagaimana tidak, bek timnas ini mulai meninggalkan latihan lantaran harus menjalani proses pemeriksaan oleh pihak kepolisian.

Pada latihan Sabtu (10/11) pagi, Diego terpaksa tidak menghadiri sesi pertandingan internal yang dilakukan Irfan Bachdim dan kawan-kawan.

Padahal, keutuhan pemain timnas sangat penting guna mengukur sejauh mana kelebihan dan kekurangan pasukan Garuda.

Kekasih Nikita Willy itu absen latihan Sabtu pagi untuk menjalani pemeriksaan lanjutan oleh pihak kepolisian. Ia bersama kelima temannya menjalani tes urine di Rumah Sakit Thamrin, Jakarta, Sabtu (10/11).

Diego telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan yang terjadi di Domain Club Senayan City, pada Kamis (8/11) dini hari lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, mengatakan, Diego ditetapkan sebagai tersangka bersama dengan lima orang temannya pada Jumat (9/11). Penetapan tersangka Diego tersebut berdasarkan atas pemeriksaan saksi dan alat bukti.

"Ada tiga saksi yang diperiksa yakni korban, dan dua orang security Domain Club, serta barang bukti yakni rekaman CCTV dan hasil visum et repertum korban," ujar Rikwanto, Sabtu (10/11).

Dua orang petugas keamanan yang diperiksa, yakni Imam Syafei dan Bayu Samiaji. Akibat penganiayaan tersebut, korban bernama Mef Paripurna mengalami luka memar di mata sebelah kanan dan kiri, dagu, hidung, dan dahi.

Sementara itu, lima orang teman Diego yang menjadi tersangka bernama Trikun, Barney Patalala, Devi Kailahu, Martinus Lambertusuas, dan Matheos Pieter Lilipory alias Anjas Lilipory. "Dari hasil tes urine tersebut akan diketahui apakah tersangka melakukan aksinya dalam keadaan mabuk atau tidak," ujar Rikwanto.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement