REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Tim tuan rumah PSCS Cilacap Selection dipermalukan Persisam Samarinda 1-3 dalam laga uji coba pramusim kompetisi sepak bola di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Jawa Tengah, Ahad (11/11).
Satu-satunya gol yang diraih PSCS Cilacap Selection diciptakan Taryono pada menit ke-19, sedangkan gol kemenangan bagi Persisam Samarinda diciptakan oleh Ferdinan Sinaga pada menit ke-10, Arnold menit ke-44, dan Dian Irawan menit ke-54.
Dalam pertandingan yang disaksikan sekitar 10 ribu pasang mata ini, PSCS Cilacap langsung mengambil inisiatif serangan sejak peluit tanda dimulainya babak pertama ditiup wasit Herwanto.
PSCS Cilacap yang menerjunkan dua penyerang Taryono dan Mohammed Camara berupaya menerobos pertahanan Persisam. Akan tetapi serangan tim tuan rumah yang dibangun dari sektor tengah melalui tendangan Julio berulang kali kandas oleh barisan belakang Persisam yang diperkuat M Robbi dan Pierre Njanka.
Sebuah peluang gol yang dimiliki PSCS Cilacap gagal dimanfaatkan dengan baik oleh Rastiawan pada menit ke-8. Rastiawan yang berada di luar kotak penalti Persisam, gagal membobol gawang Persisam yang dijaga kiper Fauzi Toldo karena bola yang diperoleh dari Wahyu Tri hanya melintas tipis di atas mistar gawang tim yang tampil di Indonesia Super League (ISL) ini.
Setelah merasa gawangnya nyaris kebobolan, tim besutan pelatih Sartono Anwar ini berupaya membalas serangan ke pertahanan PSCS Cilacap, hingga akhirnya sebuah gol berhasil bersarang di gawang tuan rumah yang dijaga kiper Goni Yanuar pada menit ke-10.
Bola yang ditendang oleh Ferdinan Sinaga ke pojok kiri gawang berkat umpan matang dari Isdiantoro ini berhasil mengubah kedudukan 1-0 untuk PSCS Cilacap. Oleh karena tertinggal satu gol, PSCS Cilacap berupaya bangkit dengan melancarkan serangan, namun selalu dipatahkan oleh Persisam.
Kendati demikian, anak-anak asuhan Gatot Barnowo ini tidak patah semangat, hingga akhirnya umpan lambung yang dikirim Wahyu Tri dapat disundul oleh Taryono dan bersarang di gawang Persisam sehingga kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-19.
Mendekati menit-menit terakhir babak pertama, Persisam berupaya memanfaatkan kelengahan pertahanan PSCS Cilacap sehingga tim tamu dapat menambah gol pada menit ke-44 berkat sundulan Arnold sehingga kedudukan berubah menjadi 1-2 untuk tim asal Samarinda ini.
Setelah turun minum, PSCS berupaya menyamakan kedudukan dengan mengubah strategi serangan yang semakin bervariasi. Akan tetapi upaya yang dilakukan tim yang mendapat dukungan penuh dari para suporternya ini tidak membuahkan hasil karena Persisam kembali membobol gawang PSCS Cilacap pada menit ke-54.
Bola yang ditendang oleh Dian Irawan berkat umpan dari Arnold langsung menghujam ke sisi kiri sehingga tidak bisa diantisipasi oleh kiper PSCS dan akhirnya kedudukan berubah menjadi 1-3 untuk Persisam. Hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, kedudukan tetap 1-3 untuk Persisam.
Saat ditemui usai pertandingan, pelatih PSCS Cilacap Gatot Barnowo mengaku puas atas permainan anak-anak asuhannya meski harus kalah 1-3 atas Persisam.
"Adik-adik sebenarnya sudah bermain bagus, namun fisik mereka belum terlatih. Jadi mereka sering kalah saat berduel dengan para pemain Persisam yang sudah lebih lama menjalani pemusatan latihan," katanya.
Dari segi kualitas permainan, kata dia, PSCS tidak terlalu jauh berbeda dengan Persisam yang berada satu level di atasnya.
Menurut dia, perbedaan kedua tim hanya terletak pada fisik para pemain karena PSCS belum masuk pada fase latihan fisik, sedangkan Persisam sudah cukup lama menjalani pemusatan latihan.
Kendati demikian, dia mengaku optimistis anak-anak asuhannya mampu berbicara banyak saat berlaga di kompetisi Divisi Utama mendatang. "Jika para pemain ini direkrut, saya yakin mereka akan mampu berbicara banyak saat berlaga di kompetisi Divisi Utama mendatang," kata dia menegaskan.
Sementara itu, pelatih Persisam Samarinda Sartono Anwar mengaku kecewa dengan penampilan anak asuhnya karena belum bisa menampilkan permaianan terbaiknya saat melakukan serangan. Menurut dia, hal itu terlihat dari serangan yang selalu dapat dikandaskan oleh pemain PSCS Cilacap.
"Ada beberapa sektor yang harus dibenahi, terutama untuk sektor tengah. Bola sering kali tidak bisa mengalir menuju striker, sehingga serangan tidak mematikan," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, pertandingan melawan PSCS merupakan ajang evaluasi bagi seluruh pemain Persisam. Menurut dia, pertandingan ini bisa dijadikan tolok ukur untuk menentukan para pemain yang akan menjadi 'starter' pada pertandingan berikutnya.