REPUBLIKA.CO.ID, TULUNG AGUNG - Kementerian Sosial melakukan program Bedah Kampung di Kabupaten Tulungagung, Senin (12/11). Daerah yang menjadi sasaran program ini, cukup unik karena merupakan daerah bekas tempat lokalisasi.
Menurut Kepala Biro Humas Kementerian Sosial RI, Benny Setia Nugraha, selain membedah rumah tak layak huni, program kegiatan yang dilakukan kali ini juga lebih banyak digunakan untuk memberdayakan masyarakat setempat. "Total bantuan yang diberikan mencapai Rp 3 miliar lebih," katanya pada Republika.
Jumlah rumah yang di bedah, ungkapnya banyak berada di daerah pedesaan, dengan dana bantuan yang dikucurkan sebesar Rp 2 miliar. "Ada 200 rumah yang dibedah, masing-masing diberikan bantuan Rp 10 juta," paparnya.
Uang sejumlah itu, digunakan untuk membeli bahan-bahan material untuk membangun rumah. Sedangkan pelaksanaan pembedahan rumah tersebut, akan dilakukan secara gotong royong, bersama-sama dengan warga, ormas, dan bantuan dari Kementerian Sosial.
Selain membedah rumah, Kemensos juga memberikan sejumlah bantuan untuk pemberdayaan masyarakat. Bantuan tersebut terwujud dalam 39 KUBE (Kelompok Usaha Bersama) dengan dana sebesar 780 juta. "Disini diberikan gerobak kaki lima, tambal ban, dan becak wisata," papar Benny.
Bantuan lain yang digelontorkan, adalah Rp 180 juta untuk perbaikan empat sarana lingkungan dan sembako senilai Rp 30 juta. "Itu akan dibagikan untuk 200 kepala keluarga miskin," katanya.
Bagi para eks wanita tuna susila, Kemensos juga memberikan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) senilai Rp 72 juta