REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Nasib sial menimpa John Terry. Baru pertama memperkuat klub setelah menjalani masa skorsing empat laga akibat kasus rasial yang melibatkan bek QPR Anton Ferdinand, Terry justru cedera dan diperkirakan mengakhiri musimnya lebih cepat.
Musibah tersebut terjadi kala Chelsea ditahan imbang Liverpool di Stamford Bridge, Senin (12/11) dini hari. Melalui peristiwa yang tidak disengaja, ujung tombak Liverpool Luis Suarez yang tengah berebut bola dengan Ramires jatuh dan menabrak Terry.
"Kami baru saja diperkuat John (Terry) kembali. Ini benar-benar disayangkan," kata Di Matteo dilansir The Sun, Senin (12/11). "Ia adalah pemain yang berpengaruh bagi tim. Kami akan merindukannya," tambah mantan pemain timnas Italia itu.
Meskipun hasil pemeriksaan sinar-X (MRI) belum keluar, banyak yang menduga cedera engkel yang diderita pemain berusia 31 tahun itu sangat serius. Saking gawatnya pihak klub khawatir musim Terry berakhir lebih cepat. "Jelas sekali kami khawatir tentang kondisi John dan kami berharap itu tidak serius," kata Di Matteo.
Terry memang memiliki riwayat cedera yang serius. Pada musim lalu, ia harus menjalani operasi lutut akibat mengalami kerusakan ligamen sehingga harus menepi dari lapangan selama enam bulan.
Suarez yang punya andil atas cedera yang menimpa Terry ikut menunjukkan rasa empatinya usai pertandingan. Pemain berusia 25 tahun itu menuangkan rasa keprihatinannya melalui akun Twitter-nya, @luis16suarez. "Pelukan kepada Terry, saya berharap cedera itu tidak serius," kata bomber timnas Uruguay itu.