REPUBLIKA.CO.ID, PBB -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki Moon meminta Israel dan Suriah meredakan diri terkait sengketa di perbatasan Dataran Tinggi Golan. Ia juga memperingatkan bahwa kondisi itu dapat membuat konflik di Suriah melebar.
Sebelumnya Israel melepaskan tembakan peringatan ke Suriah setelah sebuah mortir Suriah menghantam Golan di Israel.
"Sekjen sangat prihatin dengan potensi eskalasi," kata Juru Bicara PBB Martin Nesirky.
Nesirky mengatakan agar kedua negara menahan diri dan mendesak kedua belah pihak untuk menjunjung kesepakatan 1974 yang mengatur garis gencatan senjata dan zona demiliterisasi yang dijaga oleh PBB.
Suriah dan Israel harus menghentikan penembakan dalam bentuk apapun di wilayah gencatan senjata, kata Ban, yang telah membuat peringatan berulang-ulang bahwa konflik 20 bulan Suriah bisa meluas ke pertempuran dengan negara tetangga Israel, Lebanon dan Turki.
Ban prihatin dengan laporan tentang bentrakan pasukan Bashar dan pemberontak oposisi di zona demiliterisasi di Golan, kata Nesirky.