REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Krisis Eropa dan pertumbuhan yang tersendat di Amerika Serikat akan menurunkan minat investor dalam menanamkan modalnya.
Ini menyebabkan perhatian para investor beralih ke Asia dan negara-negara Muslim.
Di samping Cina yang kini tengah tumbuh menjadi negara kaya, negara-negara seperti Indonesia mulai meregangkan kekuatan ekonomi dan menciptakan gelombang yang mengakibatkan perubahan ekonomi dunia.
Untuk itu World Islamic Economic Forum (WIEF) menggelar sebuah forum diskusi yang membahas tentang perubahan yang terjadi di dunia ekonomi.
Melalui forum ini diharapkan adanya gerakan kolaborasi antara komunitas Muslim dan non-Muslim dalam mengubah ekonomi dunia.
Forum ini akan diselenggarakan selama tiga hari di Johor Bahru, Malaysia, yaitu pada 4-6 Desember. Forum ini bertujuan untuk membangun jembatan melalui bisnis dan dibuat dengan tema "changing trends, new opportunity".
Sekretaris Jenderal WIEF, Tan Sri Ahmad Fuzi Abdul Razak, mengatakan ada beberapa tema yang akan dibahas dalam forum tersebut. Salah satunya adalah mengenai dana wakaf dan pengelolaannya serta industri yang saat ini tengah naik daun, ekonomi syariah.
"Pembicaraan-pembicaraan yang dilakukan di forum lepas akan dibicarakan di sini," ujar Abdul Razak, dalam media gathering di Jakarta, Selasa (13/11).
Bagi pengusaha akan ada banyak peluang yang bisa diciptakan melalui forum ini. Selain pembahasan isu-isu regional, forum ini juga merupakan ladang investasi bagi pengusaha-pengusaha yang hadir.