Sabtu 17 Nov 2012 15:17 WIB

Agung Laksono Dukung Penuh Dipo Alam

Rep: Alicia Saqina/ Red: Hafidz Muftisany
Menko Kesra Agung Laksono
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Menko Kesra Agung Laksono

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekretaris Kabinet (SesKab) Republik Indonesia Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, Dipo Alam, beberapa waktu lalu melaporkan tiga nama kementerian ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait praktik kongkalikong dan penggelembungan anggaran.

Diduga praktik kongkalikong ini dilakukan pegawai negeri sipil di kementerian terkait dan juga oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Terkait pelaporan ini, Menteri Koordinasi dan Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) HR Agung Laksono, menyatakan pendapatnya.

Menurut Agung, tujuan dari pelaporan yang dilakukan Dipo tersebut bermaksud baik. Sebenarnya ia pun, tidak ingin terlalu banyak mengomentari permasalahan ini. ''Maksudnya baik ya. Tindakan-tindakan itu baik,'' tutur dia, Sabtu (17/11), di Jakarta.

Ia mengungkapkan, tujuan baik dengan langkah pelaporan tersebut dalam rangka mewujudkan sistem kepemerintahan yang baik pula.

''Tindakan-tindakan itu dalam rangka terciptanya good governance,'' ujar dia. Agung menjelaskan, tentunya untuk mewujudkan sistem kepemerintahan yang baik, langkah-langkah yang baik pun sangat perlu mendapatkan dukungan.

Ia menegaskan, bentuk dukungan tepat yang diberikan pada pemerintah ini yaitu dengan cara mengedepankan aspek hukum. ''Tentu harus disalurkan terhadap lembaga-lembaga yang memiliki kewenangan,'' ucapnya.

Pengedepanan aspek hukum ini pun menurut Agung, harus berdasarkan pada ketentuan dan proses hukum yang berlaku. ''Dengan tidak secara mudah memberikan vonis. Ada proses hukum,'' imbuhnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement