REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Carlo Ancelotti, sangat marah dengan kekalahan itu. Ia tidak bisa menerima performa pemainnya yang bermain di bawah standar.
Tidak diperkuat Zlatan Ibrahimovic dalam dua laga terakhir, juga sangat memengaruhi lini depan timnya. “Saya sangat marah. Saya tidak berpikir kami menunjukkan sikap bagus di lapangan,” kecamnya dilansir CNN. “Ini waktu sangat sulit untuk kami,” katanya mengomentari permainan timnya pada Ahad (18/11) dini hari
Mantan pelatih Chelsea itu mengakui beberapa pemainnya bermain sangat buruk. Strategi yang diinstruksikannya tidak dijalankan pemain PSG. Pemainnya sangat bermain individual dan mengesampingkan kerja sama tim.
Ia meminta anak asuhnya segera berbenah agar bisa keluar dari krisis. Apalagi pada pertengahan pekan ini PSG bakal bermain di Liga Champions. “Ya. Saya tidak takur mengatakan kami berada dalam krisis. Kami harus keluar dai krisis secepatnya.”
Bel Rennais Kana-Biyik menyebut, kemenangan timnya tidak hanya ditentukan faktor lapangan. Ia yakin, tiga angka yang diraih Rennes didapatkan berkat pertolongan Tuhan. “Kami pergi untuk mendapatkan kemenangan di dalam diri kami. Tuhan memang ada, dia adalah Rennais malam ini,” selorohnya.
Tidak lupa, ia memuji strategi hebat yang diterapkan pelatih Frederic Antonetti. Biyik mengibaratkan kemenangan itu sebagai prestasi bersejarah yang terjadi berkat perjuangan keras. n erik purnama putra