REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menjelang bergulirnya Piala AFF 2012, tim nasional Indonesia secara khusus melakukan pembenahan terhadap barisan pertahanan. Ini tidak terlepas dengan lemahnya barisan belakang timnas saat melakoni dua laga uji coba terakhir melawan Timor Leste dan Kamerun.
Pelatih timnas Nil Maizar mengungkapkan barisan pertahanan menjadi permasalahan paling serius yang harus segera dievaluasi. Pasalnya, pada dua laga uji coba terakhir, khususnya melawan Kamerun, lini belakang timnas begitu mudah diterobos pemain lawan.
"Kemarin (lawan Kamerun), lini pertahanan timnas menjadi hal yang harus segera dibenahi. Kami berupaya untuk terus memperbaikinya," kata Nil di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (19/11).
Pada sesi latihan Senin pagi, anak-anak Garuda diinstruksikan menjalani simulasi latihan yang tujuannya mengevaluasi kesolidan para bek timnas. Wahyu Wijiastanto bersama bek lainnya seperti Nopendi, Arthur Irawan, dan Nopendi ditugaskan untuk mematahkan simulasi serangan-serangan yang dilakukan Bambang Pamungkas, Okto, Andik, dan Elie Aiboy. Sesekali, Nil Maizar juga memberikan instruksi kepada para pemain belakang timnas.
Lini belakang memang menjadi permasalahan yang paling menonjol saat timnas bentrok melawan Kamerun. Bagaimana tidak, dalam jangka waktu 10 menit babak pertama, Kamerun dengan mudah menerobos barisan pertahanan timnas dan menciptakan tiga peluang berbahaya.
Bahkan gempuran pun terus diterima timnas sepanjang babak pertama. Beruntung, kiper Endra Prasetya bermain cemerlang dan mampu mematahkan serangan para pemain Kamerun.