Senin 19 Nov 2012 19:20 WIB

Golkar tak Yakin Akbar Kampanyekan Cagub Lain

Akbar Tanjung. (Foto: Republika/ Yogi Ardhi)o
Akbar Tanjung. (Foto: Republika/ Yogi Ardhi)o

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- DPD Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) tidak yakin jika Akbar Tanjung mendukung dan berkampanye untuk calon gubernur yang diusung partai politik lain. "Saya pikir Pak Akbar tidak mungkin melakukan itu," kata Pelaksana Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Andi Achmad Dara di Medan, Senin (19/11).

Hal itu disampaikannya terkait isu yang menyebutkan Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tanjung akan berkampanye untuk pasangan calon gubernur Sumut yang bukan didukung Partai Golkar. Menurut Achmad Dara, sesuai dengan aturan partai, seluruh kader harus mendukung dan berupaya menyukseskan tokoh yang diusung Partai Golkar dalam pemilihan gubernur Sumut.

Aturan tersebut berlaku untuk seluruh kader partai, mulai tingkat terendah hingga kader yang beraktivitas di tingkat pusat. Jika ada yang mendukung tokoh yang didukung dan diusung parpol lain, maka kader yang bersangkutan dapat dianggap melanggar aturan partai. "Siapapun kader (Partai) Golkar harus tunduk terhadap aturan itu," katanya.

Ketika ditanyakan tentang kemungkinan Akbar Tanjung yang juga mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar berkampanye untuk cagub Sumut yang lain, Achmad Dara menyebutnya sebagai indikasi contoh yang tidak baik. "Berarti kita tidak memberikan contoh yang baik terhadap kader-kader muda kita. Beliau wajib mengampanyekan Chairuman Harahap sebagai kader partai," kata dia menambahkan.

Menurut catatan, DPD Partai Golkar Sumut mendukung Chairuman Harahap sebagai cagub setempat yang berpasangan dengan ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumut Fadly Nurzal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement