REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI---Ratusan kepala keluarga di Kampung Pangkalan Bambu, Margajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, memilih meninggalkan rumahnya karena khawatir terjadi banjir susulan. "Mayoritas warga memilih untuk mengosongkan rumahnya meski banjir yang terjadi sejak Ahad (18/11) malam hingga hari ini berangsur surut," ujar Ketua RT 5, RW 1, Kelurahan Margayaja, Kecamatan Bekasi Selatan, Yadi.
Menurut dia, alasan warga memilih meninggalkan rumah karena mendengar adanya kabar bahwa di wilayah Bogor, Jawa Barat, masih diguyur hujan. "Biasanya, banjir kiriman dai Bogor akan sampai di Bekasi beberapa jam kemudian," katanya.
Menurut dia, wilayah yang berdekatan lokasi dengan Kali Bekasi itu terendam air kiriman dari Bogor setinggi 2 meter hingga menyisakan endapan lumpur yang merepotkan warga. "Total warga sebanyak 251 KK. Mereka sudah mengungsi ke lokasi lebih tinggi," katanya.
Sadiman (38), salah satu warga RT5/1 mengaku pasrah dengan rumahnya yang dibangun semi permanen."Barang sudah saya selamatkan khususnya yang elektronik dan kasur. Semuanya sudah dititip ke rumah saudara," katanya.
Bapak empat anak ini menaikkan barang-barang berharga miliknya ke posisi yang lebih tinggi agar terhindar dari rendaman air. "Kalau nggak dinaikin, bisa hanyut barang-barang saya. Saat terjadi banjir, airnya bisa sepinggang saya," ujarnya.
Khawatir air semakin tinggi lagi, Sejumlah warga akhirnya meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.