REPUBLIKA.CO.ID, JATINEGARA--Banjir kiriman ibarat momok untuk warga kampung Pulo Gang V, Jalan Jatinegara Barat, Jatinegara, Jakarta Timur. Warga keluhkan banjir kiriman yang tidak kunjung usai.
Seorang warga Kampung Pulo gang V, Rukun Tetangga 04 Rukun Warga 03, Nurdin (52 tahun) mengatakan, banjir terjadi sejak dirinya lahir di daerah tersebut. Nurdin menambahkan, banjir berasal dari kiriman air hujan dari Jawa Barat, yaitu Bogor dan Depok. Tetapi untuk banjir kali ini, tambah Nurdin, air banjir berasal dari Bogor.
Nurdin menuturkan, banjir terjadi Senin (19/11) jam 04.00 WIB. "Senin malam jam 18.00 WIB, air sudah surut, Tetapi tadi pagi banjir lagi," ujar Nurdin kepada Republika Selasa (20/11).
Menurut Nurdin, banjir paling parah terjadi pada tahun 2007. Saat itu, lanjut Nurdin, banjir mencapai loteng atap rumahnya yang memiliki dua lantai. "Kerugian tidak dapat ditaksir," ucap Nurdin.
Nurdin menuturkan, sebenarnya dirinya ingin pindah rumah. Tetapi, lantaran tidak memiliki biaya, dirinya tidak dapat pindah.
Untuk itu, Nurdin menyambut baik rencana Gubernur DKI Jakarta, Joko Widod mengatasi masalah tersebut. "Semoga pemerintah segera mengatasi banjir," harap Nurdin.
Pantauan hingga berita ini ditulis, banjir masih melanda di kampung ini. Banjir terparah terjadi di kampung Pulo gang V. Banjir melanda di Rukun Tetangga 03 dan Rukun Tetangga 04 Rukun Warga 03.