REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Bintang film kung fu mandarin, Jackie Chan mengaku film mendatangnya "Chinese Zodiac 2012" yang rilis di Cina Desember mendatang akan jadi film laga besar terakhirnya. Dengan umurnya yang makin bertambah, Jackie mengaku ingin memulai fokus baru di bidang kemanusiaan.
Jackie tidak hanya tampil sebagai pemeran utama di film tersebut. Ia juga menulis, menyutradarai sekaligus memproduksinya. Bagi Jackie "Chinese Zodiac 2012" merupakan film terbaiknya dalam 10 tahun ini.
"Aku sutradara, aku penulis, aku produser, hampir semuanya," kata aktor Hong Kong yang berusia 58 tahun tersebut kepada Reuters sewaktu berada di Ibu Kota China, Beijing, untuk pembuan film dokumenter.
"Ini benar-benar kesayanganku. Kamu tahu, aku telah menulis naskah film ini selama tujuh tahun," tambah dia.
Di dalam film itu, Jackie menjadi pemburu harta karun yang berusaha mengembalikan kepala patung 12 hewan zodiak China, yang dibawa pergi dari Summer Palace, Beijing, oleh pasukan Inggris dan Prancis selama Perang Opium.
Ia menyatakan itu adalah film penting buat dia sebab itu akan menjadi film laga besar terakhirnya. Meski begitu ia berkeras ini bukan akhir karir aksinya. "Aku tidak muda lagi, jujur saja," katanya. Ia menyatakan dengan teknologi efek khusus dan double, banyak dapat dilakukan tanpa resiko fisik.
Jackie mengaku ingin mencurahkan lebih banyak waktu untuk kegiatan amal dan berharap liga orang kaya baru di China akan mengikuti jejaknya.
Keterlibatan Jackie Chan dalam kegiatan amal memang cukup kuat. Belum lama ia ini dianugerahi Social Philantropist of the Year oleh majalah Harper Bazaar.