REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Golkar, Idris Laena tak banyak bicara kepada wartawan usai diperiksa Badan Kehormatan DPR terkait pemerasan BUMN.
Kepada wartawan Idris hanya membantah terlibat memeras BUMN.
"Tidak ada (pemerasan)," kata Idris kepada wartawan di kompleks MPR/DPR, Selasa (21/11).
Idris enggan mengulangi informasi yang sudah dia sampaikan ke BK DPR. Dia menyerahkan kepada BK untuk menindaklanjuti informasi yang sudah dia berikan.
"Selanjutnya BK akan memverifikasi apa yang saya sampaikan," ujarnya.
Idris Laena diperiksa BK DPR selama kurang lebih satu jam.
Sehari sebelumnya, tiga direksi BUMN dari PT PAL, PT Garam, dan PT Merpati Nusantara Airlines menyerahkan dua nama yang dipastikan terlibat pemerasan BUMN.
Ketua BK, M. Prakosa menyatakan BK akan mengonfirmasi satu dari dua nama yang diserahkan direksi BUMN hari ini.