Kamis 22 Nov 2012 00:41 WIB

JK: Mari Makmurkan Masjid

Jusuf Kalla
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG---Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla meminta pengurus DMI di seluruh wilayah Indonesia dapat memakmurkan masjid yang bertujuan untuk memakmurkan masyarakat yang berada di sekitarnya.

"Jika masjid sudah makmur, masyarakat akan menjadi lebih betah datang ke sana untuk beribadah dan melakukan hal-hal positif yang bisa mengubah masyarakat tersebut menjadi lebih makmur baik dari sisi religi maupun dari aspek sosial serta ekonomi," ujarnya. 

Untuk mewujudkan hal itu, DMI pusat menyusun program seperti didirikannya lembaga PAUD (pendidikan anak usia dini), TPA (taman pendidikan Alquran), MDA (setingkat SD), pusat kesehatan, tempat ekonomi, dan penghijauan kehutanan.

Di Indonesia terdapat sekitar 800.000 masjid dan mushalla di mana 200.000 di antaranya merupakan masjid besar.

Menurut Kalla, pendirian PAUD di masjid-masjid di Indonesia dilakukan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan karena masjid punya fasilitas untuk menyiapkan tempat bagi anak-anak berupa halaman yang bisa dijadikan tempat bermain.

Selain itu, pihaknya juga segera melakukan pertemuan dengan pihak perbankan, agar mendirikan kantor di masjid-masjid Besar di seluruh Indonesia, sehingga bisa dimanfaatkan jamaah yang beribadah di masjid tersebut.

"Sambil kita beribadah, di masjid kita bisa menyelesaikan persoalan kemasyarakatan, sehingga ke depan nantinya masjid bisa memiliki fungsi sebagai tempat ibadah dan kemasyarakatan," katanya.

Selain itu, DMI juga akan menyiapkan satu miliar pohon untuk dibagikan kepada jamaah di seluruh masjid Indonesia.

"Pohon-pohon itu boleh ditanam di mana saja, namun akan lebih baik jika ditanam di kawasan masjid untuk sarana penghijauan, karena dalam Alquran digambarkan surga itu memiliki banyak pohon," katanya.

Lebih lanjut Kala menyerukan agar setiap pengurus DMI di daerah dapat memperbaiki sistem suara di masjid, untuk keperluan dakwah dan meningkatkan pengetahuan jamaah. Ia berjanji akan memberikan bantuan untuk perbaikan 'sound system' tersebut.

"Kalau sound system-nya tidak baik, apa yang diucapkan ustad atau mubalig tidak akan terdengar dan justru malah membuat ngantuk jamaah," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement