REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Aparat keamanan Mesir pada Rabu (21/11) menangkap seorang mahasiswi karena murtad dari Islam dan mengaku bahwa dirinya menganut atheis, tidak mempercayai adanya Tuhan.
Selain mengaku atheis, wanita berinisial BRA berusia 18 tahun itu juga dianggap melecehkan Islam dan sempat menginjak Kitab Suci Al Quran, kantor berita Mesir, MENA melaporkan, Rabu.
Mahasiswi fakultas sastra Universitas Benha yang dinyatakan tersangka pelecehan agama itu diciduk bersama teman prianya, seorang mahasiswa fakultas teknologi Universitas Al Ashir Min Ramadhan.
Tersangka juga menganggap perbuatan zina itu halal, begitu pula minuman keras berupa khamar karena hal itu, menurut dia, dihalalkan di surga.
BRA menilai minuman khamar itu berguna untuk kesehatan, dengan merujuk pada orang-orang Barat yang menghangatkan badan dengan mengonsumsi khamar di musim dingin.
Kepada aparat keamanan, ibu tersangka menceritakan bahwa pihaknya telah berusaha mengarahkan putrinya ke jalan yang benar, namun tidak diindahkannya.
Sang ibu yang berprofesi apoteker tersebut mengatakan, putrinya itu berkelakuan aneh setelah menjalin hubungan cinta dengan seorang pria berusia 22 tahun bernama Hamdi Gamal Ali.