Kamis 22 Nov 2012 19:04 WIB

KJS Ditolak, Jokowi Sidak Rumah Sakit

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Karta Raharja Ucu
 Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo membagikan Kartu Jakarta Sehat kepada penduduk kelurahan Marunda di Jakarta Utara, Senin (12/11). (Adhi Wicaksono)
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo membagikan Kartu Jakarta Sehat kepada penduduk kelurahan Marunda di Jakarta Utara, Senin (12/11). (Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyaknya laporan penolakan Kartu Jakarta Sehat (KJS) oleh rumah sakit dan puskesmas membuat Joko Widodo gerah.

Gubernur DKI Jakarta itu lantas melakukan sidak di Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara, Kamis (21/11). Setibanya di lokasi, Jokowi langsung menuju ruang tunggu pelayanan umum.

Ia sempat berdialog dengan beberapa pasien yang mengeluhkan lama dan ruwetnya pelayanan rumah sakit. Ada satu pasien yang mengaku sudah mengantre selama tiga jam lebih, namun tak kunjung dilayani.

Mendengar keluhan itu, Jokowi kemudian mengecek dan menanyai para petugas rumah sakit. "Itu karena yang dilayani membludak. Tadi petugasnya bilang kekurangan orang. Ya nanti ditambah, gampang itu," ujar Jokowi menerangkan ketika ditanyai wartawan sebelum meninggalkan lokasi rumah sakit.

Secara umum, Jokowi mengaku pelayanan rumah sakit tersebut telah maksimal. Soal kapasitas yang kurang memadai, menurutnya itu wajar karena membludaknya pasien.

"Tadi saya sudah tanya lebih dari delapan orang (pasien). Mereka bilang sudah baik. Kemudian saya tanya ada pungutan atau tidak, mereka juga bilang tidak ada. Secara umum saya kira baik," papar Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo ini juga menampik adanya penolakan terhadap KJS di rumah sakit ini. Menurut dia, kasus yang terjadi bukanlah penolakan, melainkan kurangnya persyaratan administrasi.

"Bukan ditolak hanya disuruh melengkapi surat domisili," tegasnya.

Meski menyatakan pelayanannya sudah baik, Jokowi mengaku belum puas dengan sidaknya kali ini. Ia mengatakan, akan mengecek kembali di kesempatan lain pada malam hari.

"Nanti malam-malam saya mau cek (lagi). Karena, saya enggak mau ganggu pelayanan di sini," ujar Gubernur 51 Tahun itu mengakhiri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement