REPUBLIKA.CO.ID,RAWALPINDI--Bom bunuh diri meledak di kawasan Muslim Syiah saat mereka merayakan Bulan Suci Muharram, Rabu (21/11). Tercatat 23 orang tewas dan puluhan korban mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.
Seorang pejabat keamanan negara, Deeba Shahnaz mengatakan, bom bunuh diri menyerang warga Syiah di Rawalpindi, dekat ibu kota Pakistan pada Rabu tengah malam. Menurut dia, warga Syiah baru saja meninggalkan tempat ibadah saat serangan bom terjadi.
Akibatnya, 23 tewas dan 62 orang luka-luka termasuk anak-anak.Televisi setempat melaporkan, ledakan menghantam lubang di sebuah masjid syiah.
Potongan tubuh mayat pun bertebaran di lokasi kejadian. Ratusan jama'ah memukul kepala dan dada mereka tak percaya atas apa yang mereka alami.
Alat peledak lain pun kemudian ditemukan di tempat bom bunuh diri tersebut. Serangkaian ledakan bom terus menghantui warga Pakistan.
Tak hanya Rawalpindi, beberapa jam sebelumnya, bom juga menghantam kota pusat perekonomian Pakistan, Karachi.
Dua ledakan bom menewaskan tiga orang di dekat pertemuan Syiah di kota besar tersebut. Bulan Muharram menjadi bulan suci penganut Islam Syiah karena menandai ulang tahun pertempuran Karbala dimana putra Ali bin Abi Thallib dan anggota keluarganya tewas.
Sebelumnya di Kota Quetta, bom menewaskan tiga tentara dan dua warga sipil, Rabu. Bom yang dipasang di sepeda motor tersebut meledak di dekat kendaraan keamanan yang mengawal anak sekolah.