REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Tak beroperasinya Kereta Rel Listrik (KRL) dari Stasiun Bogor menyebabkan langganan KRL harus mencari alternatif lain untuk menuju Jakarta.
Angkutan alternatif yang digunakan adalah angkutan kota (angkot) atau jasa ojek menuju Stasiun Bojong Gede, atau menggunakan bus dari Terminal Baranang Siang.
"Warga Jawa Barat yang setiap harinya menuju Jakarta itu ada 2,4 juta orang, dan KRL ini sangat menjadi andalan," ujar Gubernur Jabar , Ahmad Heryawan,ketika meninjau lokasi longsor Cilebut, Bogor, Jumat (23/11). Ia menambahkan, untuk membantu masyarakat yang biasa menggunakan KRL nanti akan ada bantuan angkutan alternatif.
"Nanti akan dibicarakan dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor dan Organda setempat untuk kemungkinan menyediakan transportasi alternatif," ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Wakil Menteri Perhubungan, Kementrian Perhubungan, Bambang Susantono kepada wartawan. "Kita upayakan, nanti siang atau sore akan ada kepastian dari Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor tentang berapa jumlah yang dibutuhkan, trayek yang bisa digunakan, angkutannya seperti apa," ujarnya.
Bambang mengatakan, akan mengupayakan seefisien mungkin agar tidak memotong trayek. "Akan diupayakan transportasi alternatif yang sifatnya insidental," kata dia.