REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi sedang merencanakan program "Kartu Bekasi Sehat" untuk memudahkan warga miskin mengakses kebutuhan kesehatan mereka.
Realisasinya akan dilaksanakan pada tahun 2013 mendatang.
Anggota DPRD Komisi B Kota Bekasi, Chairoman J Putro mengatakan, Kartu Sehat ini diharapkan dapat mengurangi panjangnya urusan administrasi, membenahi sistem dan memudahkan akses bagi warga miskin.
Masyarakat cukup menggunakan kartu ini secara online sehingga proses administrasinya tidak lagi dirasa merepotkan. ''Selain itu, kartu ini juga akan menjadi single identity bagi warga Bekasi saat ingin mengakses fasilitas kesehatan,'' ujarnya, Ahad (25/11).
Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, mengatakan program ini dilaksanakan agar warga yang kurang mampu tidak lagi repot mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) jika ingin berobat ke puskesmas dan rumah sakit. ''Ini sudah lama direncanakan, realisasinya di 2013 nanti,'' katanya.
Untuk mendapat kartu ini, warga harus memiliki KTP Bekasi lalu mendaftar di database secara online. Pemkot Bekasi telah bekerjasama dengan 32 Rumah Sakit Swasta di Bekasi dan menargetkan pengadaan bangsal kelas 3 untuk warga yang tidak mampu namun membutuhkan rawat inap.
Targetnya, tidak ada lagi warga miskin yang ditolak rumah sakit hanya karena tidak punya biaya berobat.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi juga akan merencanakan pembangunan delapan lantai baru, penambahan kapasitas rawat inap sebanyak 100 kamar dan sembilan bangsal yang akan dimanfaatkan untuk program pelayanan kesehatan rumah sakit bagi yang tidak mampu.